Rumah Pangan Binjai Jadi Pilot Project yang Bisa Direplikasi TP PKK Daerah
Merdeka.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengatakan, kerja sama TP PKK bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) membangun Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), menjadi Pilot Project Rumah Pangan yang diharapkan dapat direplikasi pada setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini terutama bagi daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi atau masih di atas 14 persen, dan lebih jauh pada daerah dengan kondisi gizi buruk relatif tinggi.
"Bahkan apabila memungkinkan, setiap desa/kelurahan dapat membentuk Rumah Pangan, dengan tujuan selain untuk upaya penurunan stunting, juga ketahanan pangan keluarga," ujar Tri dalam Kunjungan Kerja di Rumah Pangan B2SA di Kota Binjai, Sumut, Selasa (2/5/2023).
Tri menjelaskan, dukungan perencanaan dan penganggaran pada pemerintah daerah kabupaten/kota, dapat mempedomani Permendagri yang setiap tahun diundangkan, yaitu mengenai Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang salah satunya menyatakan "Mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah bersama mitra pemerintah dalam hal ini lembaga kemasyarakatan, yaitu TP PKK, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat provinsi/kabupaten/kota dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat, maju, mandiri dan sejahtera."
-
Bagaimana DPR mendorong kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,' ungkap Puteri.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Siapa yang diajak DPR untuk memperbaiki pengelolaan Dana Desa? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki kinerja pengelolaan Dana Desa.
Selanjutnya, sambung Tri, Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama melalui mekanisme optimalisasi program dan kegiatan pada organisasi perangkat daerah terkait. Selain itu, Pedoman Penyusunan APBD juga menyatakan “Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi TP-PKK provinsi/kabupaten/kota pemerintah daerah juga dapat menganggarkan dalam bentuk belanja hibah yang dianggarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkenaan, dengan memperhatikan kapasitas SDM penerima hibah".
Istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut melanjutkan, pemerintah kabupaten/kota yang memiliki desa, dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa yang selama dua tahun berturut-turut 20 persen prioritas penggunaannya dialokasikan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.
"Serta diprioritaskan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting, yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," urainya.
Dalam kesempatan itu, Tri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapanas, pemerintah daerah beserta TP PKK Provinsi Sumut dan Kota Binjai maupun PT Nestle Indonesia, serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilot Project Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Provinsi Sumut.
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa Laporan Progress Pendampingan agar dapat disampaikan secara berkala dan berjenjang, untuk memantau pelaksanaan serta sebagai bahan evaluasi dalam rangka perbaikan ke depan, " terang Tri.
Rangkaian kunjungan kerja TP PKK Pusat ke Rumah Pangan B2SA Kota Binjai di antaranya: sambutan Wali Kota Binjai, pemberian piagam penghargaan kepada pihak yang telah bekerja sama dan mendukung penurunan angka stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Binjai yang akan diberikan kepada Forkopimda, Rumah Sakit Swasta, Pengusaha, dan Lapas Kelas IIA Binjai oleh Ketua Umum.
Penjelasan mekanisme pelaksanaan rumah pangan oleh Deputi Bapanas Andriko Noto Susanto, dan sambutan serta arahan Ketum TP PKK, dilanjutkan peninjauan kegiatan kader Posyandu di Kota Binjai dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan stunting, bazar UMKM kader PKK Kota Binjai, dapur umum, pemberian bingkisan makanan sehat kepada anak stunting dan ibu hamil oleh Ketua Umum TP PKK, Ketua Provinsi dan Ketua TP PKK Kota Binjai. Kemudian diakhiri dengan agenda Ketum TP PKK beserta rombongan berkeliling melihat tanaman hortikultura di kebun pangan hasil pengelolaan perkebunan oleh kelompok tani setempat Binaan Pemkot Binjai.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Mereka di antaranya Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto, Ketua Bidang III TP PKK Ai Dariah, Staf Ahli TP PKK Pusat Bidang Kesehatan Hari Nur Cahya Murni, Sekretaris 3 TP PKK Pusat Niken Tomsi, Bendahara I TP PKK Sondang Pasaribu, Pokja III TP PKK Pusat, Kabid Karakter Pembinaan Keluarga TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari beserta jajaran TP PKK Sumut, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Betty Ayu Jawari, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut Reza Vahlevi, Ketua TP PKK Kota Binjai Nurhayati Simanjuntak Amir Hamzah, jajaran Forkopimda Provinsi Sumut dan Kota Binjai, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut, Ketua Dharma Pertiwi Provinsi Sumut dan Kota Binjai beserta jajaran, serta Corporate Affairs Special Projects PT Nestle Heru A. Syahdio. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPolres Kampar melaksanakan kick off ketahanan pangan dengan menanam bibit jagung di lokasi ketahanan pangan Polres Kampar.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca Selengkapnya20 hektare lahan dipakai untuk ditanami jagung, untuk mendukung program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 1,2 hektare itu ditanami jagung dan cabai.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaProgram sembako murah juga bertujuan agar warga Jakarta dapat memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan food estate nantinya selain didorong oleh investor, juga organisasi Tani Merdeka Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR berdialog dengan kelompok tani tanya harapannya soal food estate
Baca SelengkapnyaRita menjelaskan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan PKK dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK.
Baca Selengkapnya